5 Merk Stabilizer yang Bagus dan Berkualitas untuk di Rumah

Stabilizer berfungsi untuk menciptakan daya listrik pada berbagai alat elektronika menjadi lebih stabil. Hal tersebut sebab daya listrik tanpa pinjaman stabilizer tidak akan stabil. Dengan begitu, Anda harus mencari brand stabilizer yang cantik untuk peralatan elektronik di rumah.


Saat ini, ajakan stabilizer sungguh tinggi. Banyak orang mencari stabilizer untuk meminimalkan daya listrik. Arus listrik yang tidak stabil mengakibatkan pembengkakan tagihan listrik per bulannya. Bagi Anda yang sedang mencari stabilizer, berikut ini yakni beberapa brand stabilizer untuk di rumah.


Tips Memilih Merk Stabilizer yang Bagus


Saat menggunakan stabilizer, komponen dalam peralatan elektronika tidak akan mudah rusak. Hal itu dikarenakan terjadinya perbedaan arus listrik. Sebelum berbelanja stabilizer, ada beberapa kiat yang mesti Anda perhatikan.


1. Mengetahui Jenis Sambungan Listrik


Mengetahui-Jenis-Sambungan-Listrik


Anda harus mengenali jenis stabilizer yang mau dipakai. Sebab, setiap rumah mempunyai jenis sambungan listrik yang berlawanan-beda. Jika telah mengetahui jenis sambungan listrik, maka Anda mampu memilih stabilizer yang cocok untuk di rumah.




2. Mengecek Daya Listrik


Mengecek-Daya-Listrik


Stabilizer mempunyai input voltage yang gampang rusak. Jika Anda menggunakan stabilizer tidak cocok dengan besar atau kecil daya input listrik, maka akan mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, Anda harus mengevaluasi daya listrik di rumah.


Jika dayanya sebesar 180 V, maka mampu menggunakan stabilizer dengan input voltage 140 V hingga 240 V. Jika dayanya sebesar 140 V, gunakan stabilizer dengan input voltage 130 V sampai 240 V.




3. Memilih Jenis Stabilizer yang Cocok


Memilih-Jenis-Stabilizer-yang-Cocok


Terdapat empat jenis stabilizer yang dijual di pasaran, ialah servo motor, relay, digital control, dan ferro resonant/line conditioner. Untuk jenis stabilizer komputer, Anda mampu menggunakan jenis servo motor. Jenis tersebut jangkauan voltasenya lebih jauh besar dibanding yang lain. Namun, response time nya agak lambat.


Jika ingin jenis stabilizer dengan response time yang cepat, maka mampu memakai ferro resonant. Anda mesti merogoh kocek lebih banyak alasannya harganya cukup mahal.




4. Memperhatikan Suku Cadang


Memperhatikan-Suku-Cadang


Saat berbelanja stabilizer, Anda mampu bertanya terhadap penjual tentang ketersediaan suku cadangnya. Jika berbelanja stabilizer dengan brand bagus atau lokal, telah pasti suku cadangnya ada di Indonesia. Jika merk stabilizer yang dibeli terdengar gila, maka suku cadangnya harus memesan dari mancanegara.




5. Mendapatkan Jaminan Garansi


Mendapatkan-Jaminan-Garansi


Anda mesti memerhatikan jaminan garansi dikala membeli stabilizer. Sebab garansi yang Anda dapatkan mampu berfungsi dikala stabilizer mengalami duduk perkara. Tidak cuma stabilizer saja, Anda juga wajib memerhatikan hal ini saat akan berbelanja barang elektronik.




Rekomendasi 5 Merk Stabilizer yang Bagus untuk Rumah


Bagi Anda yang ingin berbelanja stabilizer, sebaiknya membaca review terlebih dahulu mengenai beberapa merk produk tersebut yang dijual di pasaran. Berikut ini yakni penjelasannya:




1. Matsunaga Stavol SVC-1000N


Matsunaga-Stavol-SVC-1000N


Merk stabilizer asal Jepang ini mampu menstabilkan daya listrik sampai sekitar 10 tahun. Kemudian, stabilizer ini mempunyai indikator jika terjadi pergeseran tegangan listrik. Nantinya, servo meter bergerak secara otomatis.


Selain itu, Matsunaga Stavol SVC-1000N juga memiliki fitur soft start dengan tiga jenis colokan, yaitu satu colokan untuk 110 V dan dua colokan untuk 220 V. Lalu, ada juga dua fuse cadangan dan circuit breaker untuk menghalangi korsleting listrik. Stabilizer ini mempunyai berat yang cukup ringan, ialah 5 kg saja.


 Keunggulan



  • Tahan lama sampai sekitar 10 tahun.

  • Suaranya cukup halus.

  • Mencegah korsleting listrik.

  • Memiliki berat yang cukup ringan.


Kelemahan



  • Tidak ada fitur cooling system.


Harga Matsunaga Stavol SVC-1000N dibanderol sekitar Rp245.000,- sampai Rp300.000,-. Anda bisa membandingkan harga tersebut di banyak sekali platform marketplace.




2. Prolink PVR 1000D


Prolink-PVR-1000D


Prolink PVR 1000D mempunyai frekuensi sekitar 50 Hz atau 60 Hz. Selain itu, stabilizer yang satu ini juga mempunyai banyak sekali indikator, mirip AVR Indicator, Fault Indication, Normal Indicator, hingga Delay Time Setting.


Tidak hanya itu, stabilizer ini juga dilengkapi dengan universal socket yang mendukung aneka macam jenis elektronik. Prolink PVR mampu menertibkan tegangan listrik untuk menangkal overload atau overvoltage.


Keunggulan



  • Desain yang modern.

  • Memiliki banyak sekali indikator.

  • Dilengkapi universal socket.

  • Mengatur tegangan listrik untuk menghalangi overload/overvoltage.


Kelemahan



  • Dijual dengan harga yang lumayan mahal.


Harganya sendiri dibanderol sekitar Rp400.000,- sampai Rp600.000,- di banyak sekali toko online atau platform marketplace.




3. Minamoto SM 1000


Minamoto-SM-1000


Minamoto SM 1000 mempunyai berat sekitar 6 kg, jenis stabilizer ini memiliki frekuensi sekitar 50 Hz atau 60 Hz. Saat dipakai, optimal temperaturnya hanya 40 derajat celcius saja. Namun, Anda akan mendapatkan garansi satu tahun untuk service dan spare part kalau membeli produk ini.


Selain itu, Minamoto SM 1000 juga melindungi barang elektro Anda dari kerusakan yang diakibatkan oleh listrik.


Keunggulan



  • Mendapatkan garansi resmi satu tahun.

  • Response time kepada pergeseran tegangan listrik sekitar 0,5 detik.

  • Tingkat kestabilannya cukup tinggi.


Kelemahan



  • Dijual dengan harga yang lumayan mahal.


Harga Minamoto SM 1000 dibanderol mulai dari Rp650.000,- hingga Rp850.000,- di berbagai toko online dan platform marketplace.




4. Emmerich 5 KVA/IDVM 5-ST


Emmerich-5-KVA-IDVM-5-ST


Emmerich yaitu merk stabilizer yang menghasilkan aneka macam produk berkualitas dengan tampilan yang tak perlu disangsikan lagi. Salah satunya ialah Emmerich 5 KVA/IDVM 5-ST. Stabilizer ini dapat menstabilkan tegangan listrik dengan response time yang cepat.


Selain itu, Emmerich 5 KVA mempunyai fitur delay output, over voltage, dan auto return. Beberapa fitur tersebut ditampilkan lewat LED Indikator. Stabilizer Emmerich juga dilengkapi dengan Dual McB dan voltmeter digital yang hendak menampilkan output.


Keunggulan



  • Desainnya lebih terbaru dibanding stabilizer yang lain.

  • Mengusung teknologi servo meter.

  • Adanya fitur under over voltage.

  • Memiliki voltmeter digital yang mampu menampilkan output.


Kelemahan



  • Dijual dengan harga lumayan mahal.


Harga stabilizer Emmerich 5 KVA/IDVM 5-ST dibanderol mulai dari Rp5.500.000,- sampai Rp7.700.000,- di banyak sekali toko online dan platform marketplace.




5. Sako SVC 10000VA


Sako-SVC-10000VA


Sako SVC 10000VA dapat menstabilkan tenaga listrik. Sehingga, stabilizer ini mampu dipakai untuk aneka macam perlengkapan elektronik, mirip komputer, televisi hingga kulkas. Sako SVC memiliki berat 6,5 kg dengan daya listrik hingga 1000 watt.


Anda akan mendapatkan garansi satu tahun untuk service dan spare part jikalau berbelanja produk ini. Kemudian, output voltage yang dimiliki Sako SVC meraih 220 V dengan input voltage sebesar 140 V hingga 220 V.


Keunggulan



  • Tahan lama.

  • Dapat diaplikasikan untuk berbagai peralatan elektronik.

  • Garansi satu tahun untuk service dan spare part.

  • Memiliki output voltage dan input voltage.


Kelemahan



  • Memiliki berat 6,5 kg, sehingga agak susah untuk dipindahkan.


Harga Sako SVC 10000VA dibanderol mulai dari Rp380.000,- hingga Rp500.000,- di berbagai toko online dan platform marketplace.


Saat ini, telah banyak brand stabilizer yang bagus dan berkualitas. Namun, setiap produk tentunya mempunyai keunggulan dan kekurangan. Jika Anda ingin stabilizer berkualitas tinggi, maka mesti rela merogoh kocek yang lebih besar.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel